Fenomena Akhir Zaman di Era Globalisasi dalam Perspektif Surah Al-Qari'ah
Citra Awaliatun
Pendahuluan
Arsah
(2015) mengatakan perkembangan globalisasi kehidupan telah bergulir bak roda berputar,
menggelinding dan amewarnai kehidupan masyarakat dunia dan corak kehidupan
manusia. Pengaruh globalisasi yang semakin mendunia tersebut juga merambat ke
bidang Agama. Tidak dapat dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami
kepudaran. Lunturnya nilai-nilai keagamaan sangat terlihat jelas dalam
masyarakat saat ini. Budaya freesex, narkoba, minum-minuman keras, boros, tamak
sudah menjadi hal yang biasa.
Dengan
melihat beberapa fenomena yang terjadi sekarang ini, apakah itu ulah manusia
atau hanya bencana alam semata dengan kata lain sunnatullah yang tidak ada
kaitannya dengan manusia yang dianggap sebagai tanda-tanda hari kiamat, tapi
apa betul kejadian tersebut hanyalah sekedar tanda atau itulah hari kiamat yang
sudah terjadi sekarang (Rukmanasari, 2013:5).
Kajian
ini penulis angkat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir terhadap fenomena akhir zaman di era globalisasi sehingga dapat
memperkaya wawasan, khasanah dan referensi bagi pembelajar dan praktisi yang
meminati bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Selain itu, tema terkait dengan
fenomena hari akhir di era globalisasi ini masih belum banyak diangkat oleh
pengkaji, peneliti, praktisi untuk diaplikasikan secara maksimal.
Shabry
(2015) menjelaskan beriman kepada Hari Kiamat adalah sebuah kebenaran. Manusia
pasti akan mengalaminya. Tentang kapan terjadinya hanya Allah SWT saja yang
mengetahuinya. Karena itu jika ada seorang ilmuwan yang mencoba meneliti kapan
waktunya atau peramal yang ingin menentukannya, maka penelitiannya dan
peramalannya tersebut akan sia-sia.
Gambaran langit dan bumi disaat
terjadinya kiamat sangatlah mengecam. Allah Subhana wa ta’ala menjelaskan
tentang hal ini di dalam QS. Al-Hajj ayat 1-2 dan QS. Az-Zumar: 68-70. Langit
dan bumi benar-benar luluh lantak (Fadil, 2015:298). Quthb (2001) menyebut pada
hari itu gunung-gunung yang selama ini menjulang kokoh menancap dibumi,
tiba-tiba saja seperti buku yang dihamburkan, ditiup angin puting beliung.
Yusuf
(2016) mengatakan kebanyakan kaum muslimin pada zaman sekarang ini, anda akan
dapati mereka tidak mencukupkan diri dengan yang halal dalam usahanya, bahkan
mereka mengumpulkan harta dari yang halal dan yang haram. Selain itu, telah
merebak di umat ini, peminum-peminum khamr, dan menamakannya dengan selain
namanya, lebih jelek lagi adalah sebagian manusia ada yang menghalalkannya. Dan
yang lebih dahsyat lagi adalah merebaknya perzinaan dan banyak terjadi
ditengah-tengah manusia. Mereka saling melakukan hubungan intim secara
terang-terangan bahkan mereka menganggap halal perbuatan zina tersebut.
Kajian
ini akan mengangkat dua pendekatan, yaitu dari perspektif al-Qari’ah dan Hari
Kiamat di era globalisasi. Kedua pendekatan ini akan menjadi landasan yang
dapat diuraikan secara lebih rinci, sebagai berikut : pertama, surah
al-Qari’ah secara umum membahas mengenai Hari Kiamat. Syihab (2002) dalam kitab
tafsirnya menjelaskan makna al-Qari'ah diambil dari kata (قرع) qara‘a yang artinya mengetuk. Hal tersebut disebabkan
oleh suara menggelegar yang diakibatkan dari kehancuran alam raya yang sangat
keras, sehingga dapat memekakkan telinga, hati, pikiran manusia. Az-Zuhaili (2016) menyebutkan Dinamakan surah
al-Qari'ah karena surah ini dapat menimbulkan rasa takut di hati manusia
tentang kedahsyatan Hari Kiamat.
Kedua, globalisasi
adalah proses mendunianya suatu
hal sehingga batas antara negara menjadi hilang. Era Globalisasi ditandai
dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi ini selain mempunyai
manfaat ternyata membawa imbas negatif yang disebabkan oleh budaya asing yang
menyesatkan, sehingga menimbulkan kemerosotan norma-norma dalam kehidupan
masyarakat. Kebobrokan moral, penyakit rohani, serta bentuk penyimpangan
lainnya kini telah merebak dalam masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
Mereka lebih mementingkan urusan duniawi daripada urusan akhirat (Nurfadila,
2021). Urusan akhirat yang harus dikedepankan salah satunya adalah percaya kepada Hari Kiamat.
Fadil (2015) menjelaskan sejatinya
penyebutan Hari Kiamat adalah hari akhir. Namun Al-Qur’an al-Karim menjelaskan
term-term hari akhir itu sendiri dengan berbagi penyebutannya masing-masing.
Seperti yaum al-Qiyamah (hari penegakan). Penyerapan kata dari yaum al-qiyamah inilah
kemudian sebutan hari kiamat itu muncul. Al-Qiyamah berasal dari kata qama-yaqumu-qiyaman.
Qiyamah adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang menjadi
pijakan sesuatu yang lain atasnya. Amaliyah (2013) mengatakan Kiamat merupakan
kehancuran segala yang ada di dunia semua mahluk akan mati kecuali memang yang
dikehendaki-Nya untuk tetap hidup.
Pembahasan
Hari Kiamat adalah sebuah istilah yang dipakai oleh
al-Qur’an untuk menunjuk kepada waktu
kehidupan yang panjang sesudah kehidupan ini
hancur lebur dan berakhir, termasuk di dalamnya
semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu (Shabry:2015).
Hari Kiamat dalam Al-Qur’an menggunakan beberapa peristilahan,
salah satunya adalah al-Qari’ah. Kata al- Qari’ah menunjukkan mala petaka yang
membawa berbagai musibah, seperti pembunuhan, bencana alam, dan lain-lain. Kata
al-Qari’ah diartikan sebagai suatu yang keras mengetuk sehingga memekakkan
telinga, hati, dan pikiran manusia. Suara yang memekakkan tersebut diakibatkan
oleh kehancuran alam raya. Kehancuran alam raya tersebut dikenal sebagai hari
kiamat.
Setelah melihat penjelasan di atas, antara hari kiamat dan al-Qari’ah
terdapat hubungan yang sangat erat kaitannya di mana hari kiamat itu hari di mana
alam semesta mengalami bencana seperti tsunami yang menghantam berbagai daerah
dan bahkan bencana yang bisa membelah dan meledakkan dunia ini. Seperti pula
halnya al-Qari’ah di mana membahas gambaran-gambaran bencana besar yang terjadi
pada hari kiamat bukan hanya tsunami, di antaranya gunung-gunung beterbangan
ketika dunia mulai hancur dan karena besarnya bencana tersebut yang bisa meledakkan
dunia sehingga manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran.
Jadi, dengan melihat tanda-tanda kiamat dan dikaitkan dengan surah
al-Qariah serta tentang gambaran hari kiamat maka kejadian yang dianggap
tanda-tanda padahal sebenarnya bukan tanda-tanda tapi itulah hari kiamat,
berarti kiamat sudah terjadi sekarang (Rukmanasari:2013).
Tanda-Tanda Hari Kiamat
Fadil (2019) menjelaskan tanda-tanda datangnya hari kiamat
sebenarnya sudah dimulai saat diutusnya Rasulullah SAW ke muka bumi. Kemudian para
ulama membagi tanda-tanda hari kiamat ini menjadi dua, yakni tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar datangnya hari kiamat
(M.Hanafi,dkk:2012)
1.
Tanda-tanda
kecil
Lahirnya
Rasulullah saw., wafatnya Rasulullah saw., munculnya banyak fitnah, menyebarnya
zina, hilangnya sifat amanah, harta yang berlebihan, banyak pembunuhan, banyak
gempa, memakan harta yang haram, tersebarnya minuman keras, tersebarnya riba
dan munculnya orang-orang yang berpakaian tapi telanjang, dll.
2.
Tanda-tanda
besar
Diutusnya al-Mahdi, munculnya al-Masih ad-Dajjal, turunnya Isa
al-Masi, Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj , Terbitnya matahari dari barat, Keluarnya binatang dari perut bumi.
Rukmanasari (2013) Mengatakan jika dikaitkan dengan tanda hari
kiamat sementara ulah manusia di era globalisasi sekarang membuat dunia atau alam semesta menghasilkan sebuah
kejadian yang serupa dengan tanda-tanda hari kiamat tersebut maka
kejadian tersebut dikatakan sebagai tanda-tanda kiamat. Jika pernyataan
tersebut benar maka berarti sebagian tanda-tanda kiamat bersumber dari
perbuatan manusia atau bahkan penyebab kiamat itu adalah perbuatan manusia
sendiri.
Dalam unggahan video youtube, seorang mahasiswi dari Pakistan
bertanya tentang bagaimana pendapatmu tentang manusia yang merusak lingkungan
di era globalisasi sekarang ini menuntun kita kepada hari kiamat?. Dr. Zakir
Naik menjelaskan berkembang atau tidaknya teknologi, kiamat tetap akan datang.
Tetapi, ada beberapa tanda yang disebutkan di dalam Al-Qur’an tentang hari
kiamat. Jadi apakah perkembangan teknologi menuntun kepada hari kiamat? Ya, ini
semakin dekat, seberapa dekat? Aku tidak tahu. Di zaman sekarang telah muncul
banyak tanda yang menandakan bahwa kiamat semakin dekat.
Pambayun (2020)
dalam Hoover (2006) mengungkapkan bahwa perkembangan mutakhir memperlihatkan fakta bahwa perbincangan hari ini mengenai agama
tidak lagi dipisahkan dengan media dan teknologi. Kecanggihan teknologi media
telah melahirkan aplikasi mobile olah pesan cepat, seperti
WhatsApp,facebook, twitter,blog, youtube, dan sebagainya Pambayun (2020). Hal
ini berdampak positif bagi manusia pada umumnya, karena dengan terbukanya komunikasi dan informasi memudahkan manusia mendapatkan
informasi-informasi aktual dengan cepat dan hanya sedikit
hambatan. Namun, perkembangan teknologi
ini ternyata membawa imbas negatif yang disebabkan oleh budaya asing yang
menyesatkan, sehingga menimbulkan kemerosotan norma-norma dalam kehidupan
masyarakat (Nurfadila:2021).
Ali Syari'ati berpendapat sebagaimana yang dikutip oleh Ari
Ginanjar Agustian mengatakan bahwa bahaya yang paling besar yang dihadapi oleh
umat manusia zaman sekarang ini bukanlah ledakan bom atom,tetapi perubahan
fitrah. Unsur kemanusiaan dalam dirinya sedang mengalami kehancuran sedemikian
cepat, inilah mesin-mesin berbentuk manusia yang tidak sesuai dengan kehendak
Tuhan dan alam yang fitrah (Handaru,2021:5).
Simpulan
Dari
pemaparan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hari
kiamat adalah waktu kehidupan yang panjang sesudah kehidupan
ini hancur lebur dan berakhir, termasuk di dalamnya semua
proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu. Hanya Allah SWT yang mengetahuinya kapan
terjadinya. Allah SWT telah mengabarkan kita semua tentang tanda-tanda sebelum
datangnya hari kiamat itu, beberapa dari tanda-tanda kiamat itu bisa kita
rasakan di era globalisasi sekarang ini.
Tidak dapat dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami
kepudaran. Budaya freesex, narkoba, minum-minuman keras, boros, tamak sudah
menjadi hal yang biasa. Dengan melihat beberapa fenomena yang terjadi sekarang
ini, yang dianggap tanda-tanda padahal sebenarnya
bukan tanda-tanda tapi itulah hari kiamat, berarti kiamat sudah terjadi
sekarang.
Daftar Pustaka
Syihab,
M.Quraish. 2002. Tafsir Al Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an.
Jakarta : Indonesia Lentera Hati.
Quthb,
Sayyid. 2001. Tafsir Fii Zhilalil Qur’an : Dibawah Naungan Al-Qur’an.
Jakarta : Indonesia Gema Insani.
Az-Zuhaili,
Wahbah. 2016. Tafsir Al Munir: Aqidah, Syariah, Manhaj. Jakarta :
Indonesia Gema Insani.
Yusuf.
2008. Hari Kiamat Sudah Dekat. Bogor : Pustaka Ibnu Katsir
M.
Hanafi, Muchlis, dkk. 2012. Keniscayaan Hari Akhir (Tafsir Al-Qur’an
Tematik). Jakarta : Lajnah Pelatihan Mushaf Al-Qur’an.
Nurfadila,
Dayang (2021) PROBLEMATIKA AKIDAH DI ERA GLOBALISASI. Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Skripsi.
Tidak diterbitkan.
Arsah, Apin (2015)
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NILAI AGAMA ISLAM. Universitas Muhammadiyah Palembang. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Rukmanasari
(2013) HARI KIAMAT DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN STUDI TERHADAP Q.S.
AL-QARI’AH/101. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Skripsi. Tidak
diterbitkan.
Pambayun, Ellys Lestari, Identitas
Dakwah Perempuan
dengan Techno-Religion, El Madani : Jurnal Dakwah dan
Komunikasi Islam, Vol.1. Issue 2, (2020), h. 125, 130. DOI : https://doi.org/10.53678/elmadani.v1i02.126
Fadil,
Muhammad Reza, Penafsiran Ibnu Jarir At-Thabari dan M. Quraish Syihab Tentang
Hari Kiamat, Ibn Abbas : Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Vol.2. Issue
1, (2019), h. 296-297. DOI : http://dx.doi.org/10.9876/jia.v2i1.4856
Shabry, Muhammad Shadiq, Menyelami
Makna Hari Akhir Dalam Al-Qur’an, Tafsere : Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir, Vol.3. Issue 2, (2015), h. 22.
DOI :
Amaliyah, Efa Ida, Pesan Moral Kiamat
Perspektif Al-Qur’an, Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
Vol.7. Issue 2, (2013), h. 302. DOI : http://dx.doi.org/10.21043/hermeneutik.v7i2
Handaru, Barra Izzat Wiwah, Tantangan
Agama di Era Globalisasi: Analisis Strategi Komunikasi, Karakteristik dan
Materi Dakwah, El Madani : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam,
Vol.2. Issue 1, (2021), h. 5. DOI : https://doi.org/10.53678/elmadani.v2i01.188
Naik, Zakir. "Benarkah Kemajuan Teknologi Mempercepat
Datangnya Kiamat?" YouTube, diupload oleh Lampu
Islam, 26 Mei. 2018, https://youtu.be/7jOykvgtAhc
Komentar
Posting Komentar