Classotige Class

 


11 September 2023, hari istimewa yang dimana untuk kedua kalinya setelah di pesantren aku diberi tanggung jawab untuk mengemban amanat berat, dengan langkah kaki yang sedikit kaku, dengan perasaan yang berkecamuk bersama pikiran, untuk pertama kalinya aku melangkahkan kaki ke dalam sebuah ruangan kelas sederhana dengan pendingin ruangan yang menyejukkan ruangan kelas itu. Dengan mata yang berkaca-kaca aku berdiri di depan sebuah papan tulis sambil menatap wajah-wajah indah yang membalas tatapanku dengan penuh teduh. “Ya Allah deg-degan bgt”, lirihku dalam hati sembari menata kembali rasa gugup yang kian mulai menggangguku. Aku mencoba untuk membuka sesi pelajaran itu dengan berkata, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dan seterusnya”, rasa gugupku kemudian sedikit membaik dibanding sebelumnya, lalu sedikit ku berbisik pada hati “Alhamdullillah ternyata mereka responnya baik”, walaupun ada sebagian diantara mereka yang terlihat seperti acuh tak acuh dalam pertemuan pertanma kala itu.

Bukan waktu yang singkat untuk mengenal mereka semua, tiga puluh lima orang dengan karakter yang berbeda, dimana aku dituntut untuk bisa memahami semua, memang sulit namum lambat laun, beriring berjalannya waktu aku kemudian bisa mengenal mereka semua bahkan walau hanya mendengar suara indah mereka.

Berjalannya waktu, aku mulai bisa beradaptasi dengan setiap orang di kelas itu, mengenal nama mereka satu persatu, berusaha membuat mereka mengenal satu sama lain, mencairkan suasana kelas, berusaha membuat mereka tertarik untuk masuk kelas, itu semua bukan hal yang mudah memang, lirihku dalam hati kecilku.

Kala itu, disebuah ruang kelas, dengan suhu pendingin ruangan yang sedikit dingin, sembari mendengar beberapa orang yang sedang memaparkan materi aku berpikir, kira-kira nama apa yang cocok untuk disematkan kepada mereka, lalu aku mencoba untuk mencoret-coret buku dihalaman paling belakang, berpikir, kemudian mencoret lagi, sampai pada sebuah nama yaitu “CLASSOTIGE”. Sejak saat itu nama itu punya tempat istimewa tersendiri. Kenapa harus classotige? Apa arti classotige? Classotige adalah nama istimewa yang berarti “clever class of twenty three generation”.

Clever : yang berarti cerdas, kelas mereka memang menduduki peringkat ketiga setelas kelas A dan B, itulah mengapa kami mengambil kata dalam Bahasa inggris dengan awalan C. Namun sebenarnya itu bukanlah makna sebenarnya, kenapa harus clever? Arti yang sebenarnya tersirat adalah mereka semua cerdas dengan segala kecerdasannya, orang lain memang tidak bisa melihatnya, tetapi aku melihat mereka dengan kacamata berbeda dan mereka punya semua keistimewaan yang bahkan orang lain tidak punya itu. dan nama itu tidak mungkin akan tersematkan kepada orang-orang istimewa setelahnya. Tiga puluh lima orang dengan berbagai keisitimewaannya. Ada tiktokers, ada Bu nyai, hubabah, mereka semua punya kelebihannya masing-masing. Bahkan diantara mereka ternyata banyak  yang bisa menjadi dancer. merka istimewa dengan segala keistimewaannya

Teruntuk Classotige class, terima kasih telah menjadi penghilang rasa lelah, rasa lelah yang dari pagi telah menumpuk pada langkah hilang seketika ketika melihat meeka semua dengan tatapannya yang indah. Mereka duduk kemudian mendengarkan bait demi bait kata yang aku keluarkan, lalu mengukir tawa bersama tanpa beban sama sekali.

Terima kasih telah menjadi orang-orang special yang selalu mengisi hari-hariku dengan kebahagiaan, terima kasih untuk tawa yang begitu ceria, terima kasih untuk balutan suasana yang menghangatkan tubuhku, terima kasih telah menjadi topangan yang selalu menemani langkahku. Banyak cerita yang tlah diukir bersama, banyak tawa yang tlah kita ukir bersama. Ku harap semuanya tersimpan indah dalam cerita kita masing-masing.

Akan ku tulis nama semuanya dalam buku indah yang sedang ku ukir kembali, dan terakhir, bahagia tidak selalu tentang indahnya rupa dan banyaknya harta, cukup bersama orang istimewa dan bersama mengukir tawa. bahkan kata istimewa tidak bisa menggambarkan betapa aku bahagia bisa bersama dengan mereka, dan sekarang, aku tidak punya alasan untuk bersedih karena aku punya mereka.

teruslah mengukir tawa, teruslah berkarya, kalian bisa menjadikan dunia ini seperti yang kalian inginkan, banyak hal yang harus digali, banyak hal yang harus di eksplor, bermimpilah setinggi mungkin, agar ketika kalian jatuh, kalian jatuh diantara gugusan bintang. tidak harus menjadikan orang lain sebagai patokan kita untuk sukses, berusaha untuk menjadikan diri sendiri sebagai patokan, yakin bahwa kalian semua bisa, yakin bahwa suatu saat kalian bisa sukses melebihi orang lain, tidak harus sama dengan orang lain, karena proses setiap orang berbeda-beda, coba untuk menghargai diri sendiri yang sudah lelah berjuang sampai saat ini. ingat, tidak harus naik pesawat untuk sampai ke jogja, masih banyak kendaraan lain yang bisa digunakan. sama halnya seperti kesusksesan, kesuksesan tidak hanya memiliki satu jalan tetapi memiliki beribu-ribu jalan, berusahalah untuk mencari jalan itu sampai suatu saat ketika kalian telah sampai pada puncak tertinggu kalia berkata "akhirnya aku bisa melewati semuanya"

tulisan singkat ini memang tidak bisa mendefinisikan mereka satu persatu, tetapi tulisan singkat ini membuktikan bahwa mereka punya tempat spesial dan tidak mungkin bisa dimasuki oleh orang lain.

With Love

C, Ruang Teduh 23


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah-Kaidah Turunan dari Kaidah Pokok "ADH-DHARARU YUZALU"

The Untold Sirah Nabawiyah Episode 5